Makna dalam surah Al fatihah yang wajib kamu kletahui



Pernah tidak kita mencoba memahami makna-makna yang terkandung dalam Al Qur’an. Mungkin sebagian besar umat Muslim di Indonesia mengabaikan kandungan makna dalam kitab suci tersebut.

Namun, pernahkan kita berfikir betapa pentingnya mengetahui makna-makna Al Qur’an baik yang tersirat maupun tidak.

Bagi umat Islam Al Qur’an merupakan kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Diperuntukkan untuk seluruh kaum muslim seluruh dunia agar menjadikannya pedoman hidup. Sebagai kabar gembira dan peringatan bagi mereka yang percaya.

Di dalamnya terdapat begitu banyak pengetahuan dan pembelajaran. Perintah dan larangan. Kebaikan dan keburukan.

Seandainya semua muslim tahu bahwa kehidupan yang tengah kita jalani ini. Tak pernah luput sedikitpun dari Al Qur’an.

Apapun masalah selalu ada jawaban dalam Al Qur’an. dan setiap kebahagiaan selalu ada peringatan di dalam Al Qur’an pula.

Sebagian orang pernah mengalami sebuah kejadian yang menakjubkan mengenai Al Qur’an. seorang khalifah yang tegas bernama Umar bin Khatab atau yang sering di sebut dengan Umar Al Faruq pernah jatuh sakit.

Berapapun tabib yang datang untuk mengobatinya tak ada satupun dari mereka yang mampu menyembuhkan sakit yang di derita Khalifah Umar.

Setelah dicari penyebab sakitnya, mereka tahu bahwa beliau sakit karena telah membaca sebuah ayat Al Qur’an yang berisi tentang peringatan.

Betapa Al Qur’an adalah sebuah peringatan yang hebat bagi orang-orang yang mengerti.

Selain cerita dari sosok Umar ada pula cerita dari seorang perampuk yang keji. Semua orang mengenalnya. Dia adalah perampok yang sangat ditakuti.

Konon, seandainya tinggal di sebuah kota, maka penghuni dari kota tersebut tidak ada yang berani keluar rumah. Apabila ia berjalan dari kota A menuju kota B, maka tidak ada seorangpun yang berani keluar rumah di sepanjang jalan yang dilewatinya.

Perampok itu bernama Fudhail bin Iyadh. Suatu ketika ia ingin merampok dan mendatangi  seorang wanita yang disukainya. Fudhail memanjat tembok rumah wanita itu.

Setelah ia sampai di atas, Fudhail mendengar seseorang tengah membaca lantunan ayat Al Qur’an yang berbunyi :

“Bukankah telah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah” QS Al Hadid : 16)

Setelah ayat itu masuk melewati tellinganya, lalu turun hingga meresap ke dalam hati. maka seketika itu ia bergumam,

“tentu saja Rabbku, sungguh telah tiba saatku.”

Saat itulah Fadhil mulai bertobat dan menjadi seorang ulama.

Betapa dahsyatnya keajaiban yang terdapat dalam Al Qur’an. namun sangat sedikit orang yang memahaminya. Mereka melewatkan bacaan-bacaan Al Qur’an begitu saja. seakan-akan itu hanyalah sebuah hiasan lampu di jalanan.

Surat al Fatihah sendiri merupakan surat permulaan dalam Al Qur’an. sebenarnya Al Fatihah merupakan ibu dari kitab suci itu sendiri.

Disana mencakup keseluruhan dalam Al Qur’an.

Andaikan surah Al fatihah kita pecah menjadi beberapa potongan maka akan menjadi.
 بسم الله الرحمان الرحسم . الحمجد لله رب العلمين . الرحمن الرحيم . ملك يوم الين . اياك نعبد واياك نسعيىن
اهدنا الصراط المسقيم
صراط الذين انعمت عليهم غير المغضوب عليهم و لا الضالين

Makna :
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang . Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam . Maha Pemurah lagi Maha Penyayang . Yang menguasai hari pembalasan . Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan

Tunjukilah kami jalan yang lurus

(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka bukan (jalan)mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat

Penjelasan :

Sama seperti ketika kita memotong ayam menjadi beberapa potong. Maka potongan-potongan tersebuat akan kita beri nama kepala-badan-kaki.

Atau seperti ketika kita memotong ikan bandeng. Kita bisa menamai potongan-potongan tersebut menjadi kepala-badan-ekor.

Begitupula surah Al fatihah yang sudah kita potong-potong menjadi beberapa bagian seperti diatas.

Terserah kalian ingin menamainya apa. Karena ilmu kita ini tak terbatas. Penulis memberi nama bagian-bagian itu menjadi Puji-Do’a-Penjelasan

Jika kita mau mengambil hikmah yang terkandung di dalamnya, maka surah Al fatihah adalah sebuah pengajaran hidup mengenai adab berdo’a.

Seandainya kita tahu bahwa inti dari kehidupan kita adalah berdo’a. berdo’a memiliki sebuah makna yakni berserah diri kepada Allah.

Pada potongan pertama berisi pujian-pujian kepada Allah.

Potongan ke dua merupakan sebuah inti dari kehidupan yakni berdo’a meminta agar ditunjukkan jalan yang lurus.

Potongan ketiga adalah sebuah penjelasan dari do’a. yakni memberi jalan yang lurus yang diberikan kepada orang-orang yang mendapat petunjuk bukan orang-orang yang disesatkan.

Pada surah Al fatihah dicontohkan untuk  memperbanyak pujian ketimbang do’a. pujian dalam surah Al fatihan meliputi lima ayat sedangkan doa nya hanyalah satu yakni pada ayat ke enam.

Setelah itu biarlah Allah yang menentukan. Seperti pada ayat ketujuh yang sekaligus sebuah jawaban.

Sangat berbeda sekali dengan apa yang kita lakukan.

Ketika berdo’a kita membaca pujian sedikit sedangkan meminta begitu banyak. Padahal dalam surah Al fatihah perbandingan antara pujian dan do’a adalah 5:1.

Mungkin saja itu salah satu penyebab kelambatan diterimanya do’a kita.

Bahkan sebenarnya sebelum meminta Allah sudah lebih dahulu apa yang kita butuhkan.

Mulai sekarang hendaknya kita perbaiki cara kita berdo’a agar segera sampai kepadaNya.

***
Terimakasih sudah sudi membaca blog ini

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Makna dalam surah Al fatihah yang wajib kamu kletahui"

Posting Komentar

Popular

Categories