Berdo’a merupakan senjata
orang mukmin, dengan berdo’a maka kita akan merasa aman, karena Allah akan
mendengar segala keluh kesah kita. sebenarnya bedo’a merupakan ibadah wajib
orang islam, karena hal itu manandakan bahwa kita mengingat Allah dan
menganggapnya ada.
Ibarat Tuhan adalah kekasih, andai kita tak dibutuhkan oleh kekasih
dan dilupakakan olehnya, seakan-akan kita bukanlah siapa-siapa baginya dan
menghilang, maka sudah jelas kita sedih. Jika semakin lama kita dibiarkan dan
tidak dihubungi maka sudah jelas kita marah.
Apakah kita dianggap oleh dia, apakah dia sudah tak membutuhkan kita
lagi, apa mungkin dia sudah mempunyai kekasih lain?.
Itu hanya kekasih loh, yang hanyalah seorang manusia biasa. Namun
Allah, Dia yang telah membuat kita ada di dunia ini, memberi kita kehidupan
dengan oksigen untuk bernafas, makanan untuk memberi energi agar mampu
beraktivitas, mata untuk melihat, kaki untuk berjalan dan lain sebagainya.
Jika seperti itu bukankah kita adalah orang yang sombong dan tidak
memiliki rasa balas budi. Dalam berdo’a kita harus mempunyai keyakinan dalam
penerimaannya. Jangan pernah menganggap bahwa Allah tidak mengabulkan do’a
kita, karena sama saja kita meremehkanNya dan menganggapnya pembohong.
Allah sudah mengatakan bahwa dia akan mengabulkan permintaan
hambanya, seperti dalam firmannya,”Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu,
maka (jawablah), bahwasannya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan apabila
ia berdo’a kepadaKu, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintahKu) dan
hendaklah mereka beriman kepadaKu, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”.
Selain itu, kita juga harus berhati-hati dalam berdo’a, terkadang
do’a kita malah menjauhkan kita dari Allah. ada beberapa bentuk permintaan
hamba kepada Tuhannya.
1.
Berdo’a minta di dekatkan kepadaNya
”Ya Allah janganlah engkau jauhkan hamba dariMu dan dekatkanlah
hamba kepadaMu.”. do’a itu sama saja dengan menganggap Allah jauh, dan kita meminta
untuk didekatkan kepadaNya.
Padahal sebenarnya Allah SWT tidak pernah jauh dari kita karena
Allah berfirman dalam kitabNya, “Dan sesungguhnya kami telah menciptakan
manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya.” (Q.S Qaf : 16)
2.
Berdo’a minta tambahan rejeki agar kuat beibadah
Ada juga hamba yang berdo’a “ya Allah tambahkanlah rizky hamba.”
Itu sama saja kita mengatakan bahwa Allah tidaklah mencukupi kebutuhan kita.
karena sebenarnya setiap hari kita sudah mendapatkan banyak
tambahan rizky, seperti tanpa kita sadari setiap hari kita mendapatkan tambahan
rizky berupa oksigen, seandainya Dia menghentikan rizky itu maka kita harus mengeluarkan
uang untuk membelinya.
Allah selalu menjalankan fungsi jantung sehingga terus berdetak,
seandainya saja Dia malas mengurus jantung kita selama satu menit saja, maka
seketika kita akan meninggal dunia.
Seperti yang ia firmankan dalam al-Qur’an, “Allah meluaskan rezeki
dan menyempitkannya bagi siapa yang ia kehendaki. Mereka bergembira dalam
kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan
akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).
Seseorang yang meminta kepada Allah seharusnya dengan hati yang
ikhlas, semata-mata karena ingin mendapatkan ridhoNya dengan tidak menuruti
hawa nafsu belaka.
Belum ada tanggapan untuk "kamu berdo'a seperti ini, sama saja dengan menyalahkan Allah"
Posting Komentar